Jumat, 05 Juli 2013

Sunan Abu Dawud - Kitab Shalat #8

551. Telah menceritakan kepada kami [Al-Hasan bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq] dari [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku ['Imran bin Musa] dari [Sa'id bin Abi Sa'id Al- Maqburi] dia menceritakan dari [Ayahnya] bahwasanya dia pernah melihat Abu Rafi', mantan sahaya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertemu dengan Hasan bin Ali radliallahu 'anhuma yang sedang shalat dalam keadaan berdiri dengan menyanggulkan rambutnya pada tengkuknya. Abu Rafi'melepasnya, sehingga Hasan menoleh kepadanya dengan marah, lalu [AbuRafi'] berkata; Perhatikan shalatmu dan jangan marah, karena sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah tempat duduk syetan."

552. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Amru bin Al-Harits] bahwasanya [Bukair] menceritakan kepadanya bahwa [Kuraib, mantan sahaya Ibnu Abbas] telah menceritakan kepadanya bahwasanya [Abdullah bin Abbas] pernah melihat Abdullah bin Al-Harits sedang mengerjakan shalat, sementara rambutnya disanggul. Maka Abdullah bin Abbas berdiri di belakangnya, lalu melepasnya, namun Abdullah bin Al-Harits diam saja tidak bergerak. Setelah selesai shalat, dia menghampiri Ibnu Abbas dan berkata; Ada apa denganmu dan rambutku? Ibnu Abbas menjawab; Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya penampilan seperti ini laksana orang yang mengerjakan shalat, sementara kedua tangannya diikat kebelakang pundaknya."

553. Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abbad bin Ja'far] dari [Ibnu Sufyan] dari [Abdullah bin As- Sa`ib] dia berkata; Saya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang melaksanakan shalat pada hari Fathu Makkah, sementara kedua sandalnya diletakkan di sisi kirinya.

554. Telah menceritakan kepada kami [Al-Hasan bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq] dan [Abu 'Ashim] mereka berdua berkata; Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] dia berkata; Saya telah mendengar [Muhammad bin 'Abbad bin Ja'far] berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin Sufyan] dan [Abdullah bin Al- Musayyib Al-'Abidi] dan [Abdullah bin Amru] dari [Abdullah bin As-Sa`ib] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat Shubuh bersama kami di Makkah. Beliau membaca surat Al-Muminuun, ketika beliau sampai pada ayat tentang cerita Musa dan Harun, atau cerita tentang Musa dan Isa, -Ibnu Abbad ragu-ragu atau mereka berselisih pendapat-, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengalami batuk batuk, lalu beliau berhenti membaca, kemudian ruku', dan Abdullah bin As-Sa`ib turut hadir ketika kejadian itu.

555. Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Na'amah As- Sa'di] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id Al-Khudri] dia berkata; Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat bersama para sahabatnya, tiba tiba beliau melepaskan kedua sandalnya lalu meletakkannya di sebelah kirinya. Sewaktu para sahabat melihat tindakan beliau tersebut, mereka ikut pula melepas sandal mereka. Maka tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai shalat, beliau bersabda: "Apa gerangan yang membuat kalian melepas sandal sandal kalian?" Mereka menjawab; Kami melihat engkau melepas sandal, sehingga kami pun melepaskan sandal sandal kami. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Malaikat Jibril 'Alaihis Salam telah datang kepadaku, lalu memberitahukan kepadaku bahwa di sepasang sandal itu ada najisnya." Selanjutnya beliau bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian datang ke masjid, maka perhatikanlah, jika dia melihat di sepasang sandalnya terdapat najis atau kotoran maka bersihkan, dan shalatlah dengan sepasang sandalnya itu." Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Aban] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] telah menceritakan kepadaku [Bakr bin Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti Hadits ini, beliau bersabda: "Pada keduanya terdapat kotoran."

556. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah Al-Fazari] dari [Hilal bin Maimun Ar-Ramli] dari [Ya'la bin Syaddad bin Aus] dari [Ayahnya] dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Selisihilah orang- orang yahudi, yang mereka beribadah dengan tidak mengenakan sandal- sandal dan juga khuf (sepatu) mereka."

557. Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al-Mubarak] dari [Husain Al-Mu'allim] dari [Amru bin Syu'aib] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dia berkata; Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat dengan kaki telanjang dan memakai sandal.

558. Telah menceritakan kepada kami [Al-Hasan bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Rustum, Ab 'Amir] dari [Abdurrahman bin Qais] dari [Yusuf bin Mahak] dari [Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian melaksanakan shalat, janganlah dia meletakkan sandalnya di sisi kanan atau kirinya sehingga menjadi di sisi kanan orang lain, kecuali di sisi kirinya tidak ada orang lain, dan hendaklah dia meletakkannya di antara kedua kakinya."

559. Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Najdah] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dan [Syu'aib bin Ishaq] dari [Al- Auza'i] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al-Walid] dari [Sa'id bin Abi Sa'id] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian shalat dengan melepaskan kedua sandalnya, janganlah mengganggu orang lain dengannya, hendaklah dia meletakkan kedua sandalnya di antara kedua kakinya atau dia shalat dengan menggunakan keduanya."

560. Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Aun] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Asy-Syaibani] dari [Abdullah bin Syaddad] telah menceritakan kepadaku [Maimunah binti Al-Harits] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat, sementara saya berada dekat kaki beliau dan saya sedang haidl. Terkadang pakaian beliau mengenaiku ketika beliau sujud, beliau itu mengerjakan shalat di atas tikar kecil.

561. Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Anas bin Sirin] dari [Anas bin Malik] dia berkata; Ada seorang laki laki dari golongan Anshar berkata; Wahai Rasulullah, saya seorang laki laki yang sangat gemuk dia memang sangat gemuk, saya tidak mampu shalat bersamamu. Laki laki itu membuat makanan untuk beliau, lalu mengundang beliau ke rumahnya. Laki-laki itu berkata; Maka Shalatlah, sehingga saya dapat melihat bagaimana cara engkau mengerjakan shalat, dan saya mengikuti gerakanmu. Mereka kemudian memerciki ujung tikar mereka dengan air untuk beliau, lalu beliau berdiri mengerjakan shalat dua rakaat. Berkata Fulan bin Al-Jarud kepada Anas bin Malik; Apakah beliau itu shalat Dhuha? Kata Anas, "Saya belum pernah melihat beliau shalat kecuali pada hari itu.

562. Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Al-Mutsanna bin Sa'id Adz-Dzira'] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas bin Malik] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengunjungi Ummu Sulaim dan terkadang sampai (waktu) shalat tiba, maka beliau mengerjakan shalat di atas hamparan kami, yaitu tikar yang kami perciki dengan air.

563. Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar bin Maisarah] dan [Utsman bin Abi Syaibah] dengan makna yang sama dalam isnad dan lafazh hadits. Mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az-Zubairi] dari [Yunus bin Al-Harits] dari [Abu 'Aun] dari [Ayahnya] dari [Al-Mughirah bin Syu'bah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat di atas tikar dan kulit yang telah disamak.

564. Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al-Mufadldlal] telah menceritakan kepada kami [Ghalib] dari [Bakr bin Abdullah] dari [Anas bin Malik] dia berkata; Kami pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di waktu yang sangat panas, apabila salah seorang dari kami tidak sanggup menempelkan dahinya di tanah, dia menghamparkan kainnya lalu bersujud di atasnya.

565. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad An- Nufaili] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dia berkata; Saya pernah bertanya kepada [Sulaiman Al-A'masy] tentang hadits Jabir bin Samurah dalam hal shaf terdepan, maka dia menceritakan kepada kami dari [Al- Musayyab bin Rafi'] dari [Tamim bin Tharafah] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidakkah kalian ingin berbaris sebagaimana para malaikat berbarls di hadapan Rabb mereka Azza wa Jalla?" Kami berkata; Bagaimana para malaikat berbaris di hadapan Rabb mereka? Baliau bersabda: "Mereka menyempurnakan shaf shaf yang terdepan, dan mereka saling merapatkan shaf."

566. Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Zakariyya bin Abi Za`idah] dari [Abul Qasim Al-Judali] dia berkata; Saya telah mendengar [An-Numan bin Basyir] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa menghadap kepada jamaah, lalu bersabda: "Luruskanlah shaf shaf kalian! -beliau mengucapkannya tiga kali- Demi Allah, hendaklah kalian benar-benar meluruskan shaf shaf kalian, atau Allah benar--benar akan membuat hati kalian saling berselisih." Kata Nu'man; Maka saya melihat seseorang melekatkan (merapatkan) pundaknya dengan pundak temannya (orang di sampingnya), demikian pula antara lutut dan mata kakinya dengan lutut dan mata kaki temannya.

567. Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Simak bin Harb] dia berkata; Saya telah mendengar [An-Nu'man bin Basyir] berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa meluruskan shaf kami, sebagaimana beliau meluruskan anak panah, sehingga setelah beliau merasa bahwa kami telah memenuhi perintahnya dan memahami benar benar, tiba tiba pada suatu hari beliau menghadapkan wajahnya kepada kami dan melihat masih ada seseorang yang menonjolkan dadanya ke depan, maka beliau bersabda: "Hendaklah kalian meratakan shaf, atau (kalau tidak), maka Allah akan merubah wajah-wajah kalian."

568. Telah menceritakan kepada kami [Hannad bin As-Sariy] dan [Abu 'Ashim bin Jawwas Al-Hanafi] dari [Abu Al-Ahwash] dari [Manshur] dari [Thalhah Al-Yamiy] dari [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al-Bara` bin 'Azib] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa memasuki celah celah shaf, dari ujung ke ujung lainnya seraya mengusap dada dan pundak kami, lalu bersabda: "Janganlah kalian berselisih, sehingga akan membuat hati kalian berselisih juga." Beliau juga bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya bershalawat kepada shaf shaf pertama."

569. Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al-Harits] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Abi Shaghirah] dari [Simak] dia berkata; Saya telah mendengar [An-Nu'man bin Basyir] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa meluruskan shaf shaf kami apabila kami berdiri untuk shalat. Kalau barisan kami telah lurus, maka beliau bertakbir.

570. Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Ibrahim Al-Ghafiqi] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] -dari jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Al-Laits] dan hadits riwayat Ibnu Wahb lebih sempurna, dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abu Az-Zahiriyyah] dari [Katsir bin Murrah] dari [Abdullah bin Umar], Qutaibah berkata; dari Az-Zahiriyah dari Abi Syajarah tanpa menyebutkan Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Tegakkanlah shaf-shaf, sejajarkanlah antara pundak- pundak, tutuplah celah-celah dan lemah lembutlah terhadap kedua tangan saudara kalian, -[Isa] tidak menyebutkan; tangan saudara kalian- dan janganlah kalian membiarkan celah-celah itu untuk setan, barangsiapa yang menyambung shaf maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang memutusnya maka Allah Allah akan memutusnya." Abu Dawud berkata; Abu Syajarah adalah Katsir bin Murrah. Abu Dawud berkata; Makna dari kalimat lemah lembutlah kalian terhadap tangan saudara kalian adalah, apabila ada seseorang yang baru datang dan masuk ke dalam shaf, maka yang lain hendaknya melemaskan pundaknya hingga dia dapat masuk ke dalam shaf.

571. Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Aban] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Rapatkan shaf shaf kalian, dekatkanlah jarak antara keduanya, dan sejajarkanlah antara leher-leher. Demi Dzat yang jiwaku berada di TanganNya, sesungguhnya saya melihat setan masuk ke dalam celah celah shaf itu, tak ubahnya bagai anak kambing kecil."

572. Telah menceritakan kepada kami [Abu Al-Walid Ath-Thayalisi] dan [Sulaiman bin Harb] mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Luruskan shaf shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan shalat (berjama'ah)."

573. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Mush'ab bin Tsabit bin Abdullah bin Az-Zubair] dari [Muhammad bin Muslim bin As-Sa`ib] dia berkata; Pada suatu hari saya pernah shalat di samping [Anas bin Malik], lalu dia berkata; Tahukah kamu apa yang dilakukan dengan kayu ini? Saya katakan; Tidak tahu, demi Allah. Dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa memegangnya dan bersabda: "Luruskan dan tegakkan shaf-shaf kalian." Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Al-Aswad] telah menceritakan kepada kami [Mush'ab bin Tsabit] dari [Muhammad bin Muslim] dari [Anas] dengan hadits ini, dia berkata; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila bangkit untuk shalat, beliau mengambilnya dengan tangan kanannya, kemudian menoleh dan bersabda: "Tegaklah, luruskanlah shaf-shaf kalian." Lalu beliau mengambilnya dengan tangan kirinya dan bersabda: "Luruskanlah shaf-shaf kalian."

574. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman Al- Anbari] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin 'Atha`] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sempurnakanlah shaf yang pertama, kemudian yang berikutnya. Kalaupun ada shaf yang kurang, maka hendaklah dia shaf belakang."

575. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Yahya bin Tsauban] dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Umarah bin Tsauban] dari ['Atha`] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik baik kalian adalah orang yang paling berlaku lunak menyentuh bahu bahu temannya (ketika meratakan shaf shalat). Abu Dawud berkata; Ja'far bin Yahya termasuk penduduk Makkah.

576. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya bin Hani`] dari [Abdul Hamid bin Mahmud] dia berkata; Saya pernah shalat di belakang Anas bin Malik pada Hari Jum'at, kami didorong untuk tidak shalat di antara kedua tiang hingga ada di antara kami yang maju ke depan dan ada yang mundur ke belakang. Lalu [Anas] berkata; Kami pada zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dahulu menghindari tempat (tiang) tersebut ketika shalat.

577. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al-A'masy] dari ['Umarah bin 'Umair] dari [Abu Ma'mar] dari [Abu Mas'ud] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaklah yang menempati shaf di belakangku adalah orang orang dewasa dan cerdik pandai, kemudian orang orang yang (kualitas dan umurnya) setelah mereka, kemudian orang orang yang (kualitas dan umurnya) setelah mereka." Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abu Ma'syar] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, semisal dengannya, dan menambahkan lafazh; Dan janganlah kalian berselisih sehingga menyebabkan hati kalian saling berselisih. Dan jauhilah olehmu suara ribut seperti di tengah pasar.

578. Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Usamah bin Zaid] dari [Utsman bin Urwah] dari [Urwah] dari [Aisyah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para malaikatNya mengucapkan shalawat untuk orang orang yang berada di shaf kanan."

579. Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Syadzan] telah menceritakan kepada kami ['Ayyasy Ar-Raqqam] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Budail] telah menceritakan kepada kami [Syahr bin Hausyab] dari [Abdurrahman bin Ghanm] dia berkata; [Abu Malik Al-Asy'ari] berkata; Maukah aku ceritakan kepada kalian tentang shalat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? Dia melanjutkan; Beliau shallallahu 'alaihi wasallam mendirikan shalat, beliau membariskan shaf laki-laki dewasa dan di belakang mereka anak-anak muda, lalu beliau shalat bersama mereka. Abu Malik kemudian menyebutkan shalat beliau, lalu beliau bersabda: "Inilah shalat." Abdul A'la berkata; Saya tidak menyangka Abu Malik kecuali dia menyebutkan sabda beliau: "Inilah shalat umatku."

580. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash-Shabbah Al- Bazzaz] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dan [Isma'il bin Zakariyya] dari [Suhail bin Abi Shalih] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik baik shaf laki laki adalah shaf yang pertama dan sejelek jeleknya adalah shaf yang terakhir. Sebaik baik shaf wanita adalah yang terakhir dan sejelek jeleknya adalah shaf yang pertama."

581. Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ma'in] telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq] dari [Ikrimah bin Ammar] dari [Yahya bin Abi Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Akan ada suatu kaum yang suka melambat-lambatkan diri dari shaf pertama, hingga Allah melambatkan mereka (keluar dari) neraka."

582. Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] dan [Muhammad bin Abdullah Al-Khuza'i] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Al-Asyhab] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id Al-Khudri] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat pada sahabat sahabatnya bersikap lamban (untuk maju ke depan), maka beliau bersabda kepada mereka: "Majulah dan ikutilah aku, dan hendaklah orang yang di belakang kalian mengikuti kalian. Suatu kaum masih saja bersikap lamban, sehingga Allah Azza wa Jalla juga akan memperlamban mereka (dari RahmatNya)."

583. Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Musafir] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Fudaik] dari [Yahya bin Basyir bin Khallad] dari [Ibunya] bahwasanya dia pernah menemui [Muhammad bin Ka'b Al-Qurazhi] lalu dia mendengarnya berkata; Telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Jadikanlah imam berada di tengah-tengah kalian dan tutuplah celah-celah shaf."

584. Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] dan [Hafsh bin Umar] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Amru bin Rasyid] dari [Wabishah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat seorang laki laki mengerjakan shalat sendirian di belakang shaf, maka beliau memerintahkannya untuk mengulangi kembali shalatnya. Sulaiman bin Harb menyebutkan; (mengulangi) shalatnya.

585. Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] bahwasanya [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada mereka, Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abi 'Arubah] dari [Ziyad Al-A'lam]

telah menceritakan kepada kami [Al-Hasan] bahwasanya [Abu Bakrah] telah menceritakan kepadanya bahwa dia pernah masuk ke dalam masjid, sedangkan Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang ruku'. Kata Abu Bakrah; Maka saya ruku' di luar shaf, lalu setelah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selesai shalat, beliau bersabda: "Semoga Allah menambahkan untukmu semangat melakukan kebaikan, dan janganlah kamu mengulanginya lagi."

586. Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Ziyad Al-A'lam] dari [Al-Hasan] bahwasanya [Abu Bakrah] datang, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan ruku', lalu dia ruku' di luar shaf, kemudian berjalan menuju shaf. Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selesai shalat, beliau bersabda: "Siapakah di antara kalian yang ruku di luar shaf kemudian berjalan masuk ke shaf?" Abu Bakrah menjawab; Saya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah menambahkan semangat untukmu melakukan kebaikan, dan jangan kamu mengulanginya lagi." Abu Dawud berkata; Ziyad Al-A'lam adalah Ziyad bin Fulan bin Qurrah, dan dia adalah anak bibinya Yunus bin Ubaid.

587. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir Al-'Abdi] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Musa bin Thahah] dari [Ayahnya, Thahah bin Ubaidillah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kamu memasang sutrah (pembatas) di depanmu seperti kayu di belakang binatang kendaraan, maka tidak akan memudharatkanmu orang yang lewat di depanmu"

588. Telah menceritakan kepada kami [Al-Hasan bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq] dari [Ibnu Juraij] dari ['Atha`] dia berkata: Tinggi kayu yang di letakkan di belakang hewan kendaraan adalah sehasta lebih.

589. Telah menceritakan kepada kami [Al-Hasan bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak pergi melakukan shalat pada Hari Raya, beliau memerintahkan untuk membawa tombak, lalu ditancapkannya di depan beliau. lalu beliau shalat menghadap kepadanya, sementara orang-orang berdiri di belakang beliau. Hal itu juga dilakukan beliau sewaktu dalam perjalanan, yang kemudian dicontoh oleh para pemimpin.

590. Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Aun bin Abi Juhaifah] dari [Ayahnya] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat bersama mereka di Bathha`, sementara di depan beliau ada tongkat, beliau mengerjakan shalat Zhuhur dua rakaat dan Ashar dua rakaat, dan di belakang tongkat itu lewat seorang wanita dan seekor keledai.

591. Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al-Mufadldlal] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Umayyah] telah menceritakan kepadaku [Abu Amru bin Muhammad bin Huraits] bahwasanya dia telah mendengar [Kakeknya, Huraits] menceritakan kepadanya dari [Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian mengerjakan shalat, maka hendaklah dia meletakkan sesuatu di depannya. Jika dia tidak menemukan, hendaklah dia menancapkan sebuah tongkat. Jika dia tidak membawa tongkat, hendaklah dia membuat garis, kemudian tidak memudharatkannya sekalipun ada yang lewat depannya." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Faris] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al-Madini] dari [Sufyan] dari [Isma'il bin Umayyah] dari [Abu Muhammad bin Amru bin Huraits] dari [Kakeknya, Huraits] seorang laki-laki dari Bani 'Udzrah, dari [Abu Hurairah] dari Abul Qasim shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: kemudian dia menyebutkan hadits tentang garis untuk sutrah. Sufyan berkata; Kami tidak mendapat satu riwayat pun yang dapat menguatkan hadits ini, dan ia tidak diriwayatkan kecuali dari sanad ini. dia berkata; Saya berkata kepada Sufyan; Sesungguhnya mereka berselisih tentangnya. Maka dia berpikir sesaat, kemudian berkata; Saya tidak hafal kecuali Abu Muhammad bin Amru. Sufyan berkata; Ada seorang laki-laki datang ke sini setelah Isma'il bin Umayyah meninggal dunia. Syaikh ini mencari Abu Muhammad hingga dia menemukannya, maka dia bertanya kepadanya tentang hadits ini, namuan hadits ini rancu atasnya. Abu Dawud berkata; Saya mendengar Ahmad bin Hanbal pernah ditanya tentang garis untuk sutrah shalat tidak hanya sekali, maka dia menjawab; Begini, dengan memanjang seperti bentuk hilal (bulan sabit). Abu Dawud berkata; Dan saya telah mendengar Musaddad berkata; Ibnu Dawud berkata; Garis untuk sutrah shalat itu memanjang. Abu Dawud berkata; Dan saya telah mendengar Ahmad bin Hanbal menyifati garis tersebut lebih dari sekali, dia berkata; Begini, yakni dengan memanjang melengkung seperti hilal.

592. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad Az-Zuhri] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dia berkata; Saya pernah melihat [Syarik] shalat janazah menjadi imam kami pada waktu Ashar, lalu dia meletakkan pecinya di depannya, yakni ketika dia melaksanakan shalat wajib.

593. Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abi Syaibah] dan [Wahb bin Baqiyyah] dan [Ibnu Abi Khalaf] dan [Abdullah bin Sa'id] berkata Utsman; Telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat dengan menghadap onta.

594. Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Khalid Ad-Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Abu Ubaidah Al-Walid bin Kamil] dari [Al-Muhallab bin Hujr Al-Bahrani] dari [Dluba'ah binti Al-Miqdad bin Al-Aswad] dari [Ayahnya] dia berkata; Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap kayu, tiang, dan tidak pula pohon, kecuali beliau menjadikannya di depan sebelah kanannya atau kirinya, dan beliau tidak menghadapnya.

595. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah Al- Qa'nabi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Muhammad bin Aiman] dari [Abdullah bin Ya'qub bin Ishaq] dari [orang yang telah menceritakan kepadanya] dari [Muhammad bin Ka'ab Al-Qurazhi] dia berkata; Saya katakan kepada Umar bin Abdul Aziz bahwa [Abdullah bin Abbas] telah menceritakan kepadaku, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian shalat di belakang orang yang sedang tidur atau orang yang sedang berhadats."

596. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash-Shabbah bin Sufyan] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] -dari jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abi Syaibah] dan [Hamid bin Yahya] dan [Ibnu As-Sarj] mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Shafwan bin Sulaim] dari [Nafi' bin Jubair] dari [Sahl bin Abi Hatsmah] yang menyampaikan haditsnya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian shalat dengan sutrah, hendaklah dia mendekat darinya hingga setan tidak dapat memutus shalatnya." Abu Dawud berkata; Hadits ini diriwayatkan oleh [Waqid bin Muhammad] dari [Shafwan] dari [Muhammad bin Sahl] dari [Ayahnya] atau dari [Muhammad bin Sahl] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sebagian mereka berkata dari [Nafi' bin Jubair] dari [Sahl bin Sa'ad] dan sanadnya diperselisihkan.

597. Telah menceritakan kepada kami [Al-Qa'nabi] dan [An-Nufaili] mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dia berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Ayahku] dari [Sahl] dia berkata; Jarak antara tempat berdiri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan antara kiblat adalah sekitar tempat lewat domba. Abu Dawud berkata; Hadits ini adalah riwayat An-Nufaili.

598. Telah menceritakan kepada kami [Al-Qa'nabi] dari [Malik] dari [Zaid bin Aslam] dari [Abdurrahman bin Abi Sa'id Al-Khudri] dari [Abu Sa'id Al- Khudri] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian mengerjakan shalat, maka janganlah dia membiarkan orang lewat di depannya, dan hendaklah dia mencegahnya semampunya. Jika dia menolak, maka lawanlah, sesungguhnya dia itu setan." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al-'Ala`] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Zaid bin Aslam] dari [Abdurrahman bin Abu Sa'id Al-Khudri] dari [Ayahnya] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian shalat, maka hendaklah dia menghadap sutrah dan mendekatlah padanya", kemudian dia melanjutkan hadits itu secara makna.

599. Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abi Suraij Ar-Razi] telah mengabarkan kepada kami [Abu Ahmad Az-Zubairi] telah mengabarkan kepada kami [Masarrah bin Ma'bad Al-Lakhmi] Saya bertemu dengannya di Kufah, dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Abu Ubaid, seorang penjaga Sulaiman] dia berkata; Saya pernah melihat ['Atha' bin Zaid Al Laitsi] sedang berdiri shalat. Saya lewat di depannya, lalu beliau mencegahku. Setelah selesai shalat dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Abu Sa'id Al-Khudri] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian yang sanggup supaya seseorang tidak dapat lewat antara dia dengan kiblatnya, maka kerjakanlah."

600. Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al-Mughirah] dari [Humaid bin Hilal] dia berkata; [Abu Shalih] berkata; Saya ceritakan kepadamu dari apa yang telah saya lihat dari [Abu Sa'id] dan saya dengar darinya. Abu Sa'id pernah berkuinjung kepada Marwan lalu berkata; Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian mengerjakan shalat dengan bersutrahkan sesuatu, lalu ada seseorang yang hendak lewat di depannya, maka cegahlah (doronglah) dadanya, apabila dia enggan, maka lawanlah, karena sesungguhnya ia itu setan." Abu Dawud berkata; Sufyan Ats-Tsauri berkata; Pernah ada seorang laki-laki lewat di depanku dengan sombong, sementara saya sedang shalat, maka saya mencegahnya. Kemudian ada orang lemah lewat di depanku, maka saya tidak mencegahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seorang mukmin bukanlah pengumpat, pengutuk, berkata keji atau berkata busuk. (HR. Bukhari dan Al Hakim)