126. Telah menceritakan
kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Ibnu
Wahb] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abdul
Aziz bin Muslim] dari [Abu Ma'qil] dari [Anas bin Malik] dia berkata;
Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berwudhu dalam keadaan memakai sorban qithriyah, beliau
memasukkan tangannya dari bawah sorbannya kemudian mengusap bagian
depan kepalanya tanpa menanggalkan sorban.
127. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah
menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin 'Amru] dari [Abu
Abdirrahman Al Hubuliy] dari [Al-Mustaurid bin Syaddad] dia berkata;
Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila
berwudhu, beliau menggosok jari-jari kedua kakinya dengan jari
kelingking beliau.
128. Telah menceritakan kepada kami
[Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb]
telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] telah
menceritakan kepada saya ['Abbad bin Ziyad] bahwasanya ['Urwah bin
Al-Mughirah bin Syu'bah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa dia pernah
mendengar [Ayahnya, Al-Mughirah] berkata; dia berkata, Pada waktu perang
Tabuk sebelum fajar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
berjalan menyimpang dari jalan (para sahabat), maka aku turut menyimpang
dari jalan menyertai beliau. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menderumkan kendaraan beliau, lalu beliau buang hajat. Setelah selesai,
aku tuangkan ke tangan beliau air dari bejana. Beliau membasuh kedua
telapak tangannya lalu mencuci muka. Setelah itu beliau menyingsingkan
kedua lengan jubah beliau yang terbuka dan terasa sempit, maka beliau
memasukkan keduanya kembali kemudian mengeluarkan keduanya dari bawah
jubah, lantas beliau membasuh kedua tangan sampai ke siku, dan mengusap
kepala, lalu mengusap bagian atas khuf beliau. Setelah itu beliau naik
kendaraan, dan kami meneruskan perjalanan, hingga kami mendapati
orang-orang (para sahabat) tengah mengerjakan shalat, mereka angkat
Abdurrahman bin Auf sebagai imam, dia mengerjakan shalat bersama mereka
pada awal waktunya dan kami mendapatkan Abdurrahman bin Auf telah
mengerjakan satu rakaat Shalat Shubuh bersama mereka. Maka datanglah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan masuk ke dalam shaf bersama
kaum Muslimin dan mengerjakan shalat di belakang Abdurrahman bin Auf
untuk rakaat yang kedua. Setelah Abdurrahman salam, Nabi shallallahu
'alaihi wasallam berdiri menyempurnakan shalat. Maka tiba-tiba kaum
Muslimin terkejut, lalu banyak di antara mereka yang membaca
"Subhaanallah", karena mereka telah mendahului Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dalam shalat. Setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
salam, beliau bersabda kepada mereka, "Benar apa yang kalian lakukan"
atau "Bagus apa yang kalian lakukan."
129. Telah
menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami
[Yahya bin Sa'id] Al Hadits. Dan telah menceritakan kepada kami
[Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Al-Mu'tamir] dari [At- Taimi]
telah menceritakan kepada kami [Bakr] dari [Al Hasan] dari [Ibnu Al-
Mughirah bin Syu'bah] dari [Al-Mughirah bin Syu'bah] bahwasanya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu dan mengusap ubun-
ubunnya. Dan Mughirah menyebutkan bahwa beliau mengusap di atas
surbannya. Dia berkata dari [Al-Mu'tamir] Saya telah mendengar [Ayahku]
menceritakan hadits dari [Bakr bin Abdullah] dari [Al Hasan] dari [Ibnu
Al- Mughirah bin Syu'bah] dari [Al-Mughirah] bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengusap bagian atas kedua khuf dan
bagian atas ubun-ubun, serta bagian atas surban beliau. Bakr mengatakan;
Sungguh, saya telah mendengarnya dari Ibnu Al-Mughirah
130.
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada
kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada saya [Ayahku] dari
[Asy-Sya'bi] dia berkata; Saya pernah mendengar [Urwah bin Al-Mughirah
bin Syu'bah] menyebutkan dari [Ayahnya], dia berkata; Kami pernah
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu rombongan,
dan saya yang membawa tempat air. Lalu beliau pergi untuk buang hajat.
Ketika beliau datang, saya menemui beliau sambil membawakan tempat air
tersebut. Saya tuangkan tempat air itu untuk beliau, lalu beliau
membasuh kedua telapak tangan dan muka. Kemudian beliau hendak
mengeluarkan kedua kedua lengannya sementara ketika itu beliau memakai
jubah wol dari Romawi yang sempit kedua lengannva, maka beliau
melepaskan kedua lengan itu. Setelah itu aku menunduk ke arah kedua khuf
beliau untuk melepasnya. Maka beliau bersabda kepadaku."Biarkanlah
kedua khuf itu, karena saya memasukkan kedua kakiku ke dalam kedua khuf
itu dalam keadaan suci kedua-duanya, beliau hanya mengusap bagian atas
kedua khuf tersebut. Ayahku berkata; Asy-Sya'bi berkata; 'Urwah bersaksi
padaku atas ayahnya, dan ayahnya bersaksi atas Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, telah menceritakan kepada kami [Hubdah bin Khalid]
telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan]
dari [Zurarah bin Aufa] bahwasanya [Al-Mughirah bin Syu'bah] berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah terlambat…, lalu dia
menyebutkan kisah ini, dia berkata; Kemudian kami mendatangi orang-
orang dan ternyata Abdurrahman bin 'Auf sedang Shalat Shubuh bersama
mereka. Tatkala Abdurrahman melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
dia hendak mundur, namun beliau memberi isyarat kepadanya agar
meneruskan shalatnya. Dia berkata; Maka saya bersama Nabi shallallahu
'alaihi wasallam shalat satu rakaat di belakang Abdurrahman, tatkala dia
salam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk melakukan shalat
yang tertinggal, dan dia tidak menambahkannya. Abu Dawud berkata; Abu
Sa'id Al-Khudri, Ibnu Az-Zubair dan Ibnu Umar mengatakan bahwa
barangsiapa yang mendapati shalat sendirian (setelah bersama imam), maka
dia harus melakukan sujud sahwi.
131. Telah
menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Mu'adz] telah menceritakan
kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu
Bakr bin Hafsh bin Umar bin Sa'd] dia mendengar [Abu Abdillah] dari [Abu
Abdirrahman As-Sulami] bahwa dia pernah menyaksikan Abdurrahman bin
'Auf bertanya kepada [Bilal] tentang wudhu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, maka Bilal berkata; Beliau pernah keluar untuk
membuang hajatnya, lalu saya membawakannya air, kemudian beliau berwudhu
dan mengusap sorbannya dan kedua sepatunya. Abu Dawud berkata; Dia
adalah Abu Abdillah mantan sahaya Bani Taim bin Murrah.
132.
Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Husain Ad-Dirhami] telah
menceritakan kepada kami [Ibnu Dawud] dari [Bukair bin 'Amir] dari [Abu
Zur'ah bin 'Amru bin Jarir] bahwasanya [Jarir] pernah buang air kecil,
kemudian berwudhu, lalu mengusap bagian atas khufnya dan berkata, Apakah
gerangan yang menghalangiku untuk mengusapnya, padahal aku telah
melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengusapnya? Para
sahabat berkata, Mengusap kedua khuf itu berlaku sebelum turunnya ayat
pada surat Al-Ma`idah, maka dia menjawab, Aku tidaklah masuk Islam
kecuali setelah turunnya surah Al-Ma`idah tersebut.
133.
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] dan [Ahmad bin Syu'aib Al
Harrani] mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami [Waki']
telah menceritakan kepada kami [Dalham bin Shalih] dari [Hujair bin
Abdullah] dari [Ibnu Buraidah] dari [Ayahnya] bahwasanya raja Najasyi
pernah memberi hadiah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
sepasang sepatu hitam mulus, maka beliau memakainya, kemudian beliau
berwudhu dan mengusap di bagian atas keduanya. Musaddad berkata; dari
Dalham bin Shalih. Abu Dawud berkata; Ini termasuk hadits yang hanya
diriwayatkan oleh penduduk Bashrah.
134. Telah
menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada
kami [Ibnu Hayy, yaitu Al Hasan bin Shalih] dari [Bukair bin 'Amir
Al-Bajali] dari [Abdurrahman bin Abu Nu'm] dari [Al- Mughirah bin
Syu'bah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah
mengusap di bagian atas khuf (tatkala berwudhu), maka aku berkata; Wahai
Rasulullah, apakah engkau lupa? Beliau menjawab: "Bahkan kamu yang
lupa, dengan inilah Rabbku Azza wa Jalla memerintahkanku."
135.
Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] telah
menceritakan kepada kami [syu'bah] dari [Al Hakkam] dan [Hammad] dari
[Ibrahim] dari [Abu Abdillah Al-Jadali] dari [Khuzaiman bin Tsabit] dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Mengusap sepasang
khuf untuk musafir adalah selama tiga hari, dan bagi orang yang sedang
mukim adalah satu hari satu malam." Abu Dawud berkata; Diriwayatkan oleh
[Manshur bin Al-Mu'tamir] dari [Ibrahim At-Taimi] dengan sanadnya, dia
menyebutkan padanya; Dan seandainya kami minta tambah kepada beliau,
pasti beliau akan memberi tambahan jangka waktu kepada kami."
136.
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ma'in] telah
menceritakan kepada kami ['Amru bin Ar-Rabi' bin Thariq] telah
mengabarkan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dari [Abdurrahman bin Razin]
dari [Muhammad bin Yazid] dari [Ayyub bin Qathan] dari [Ubay bin
'Imarah] berkata Yahya bin Ayyub, dia adalah orang yang pernah shalat
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadap kedua qiblat,
dia
berkata; Wahai Rasulullah, apakah aku boleh mengusap kedua khuf? Beliau
menjawab: "Boleh." Dia bertanya lagi; Satu hari? Beliau menjawab: "Ya,
satu hari." Dia bertanya lagi; Dua hari? Beliau menjawab: "Ya, dua
hari." Dia bertanya lagi; Tiga hari? Beliau menjawab: "Ya, sesukamu!"
Abu dawud berkata: Hadits ini diriwayatkan oleh [Ibnu Abi Maryam
Al-Mishri] dari [Yahya bin Ayyub] dari [Abdurrahman bin Razin] dari
[Muhammad bin Yazid bin Abi Ziyad] dari [Ubadah bin Nusiy] dari [Ubay
bin Immarah] dia berkata di dalamnya; Hingga disebutkan bilangan tujuh,
dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya,
sekehendakmu." Abu Dawud berkata; Isnad hadits ini telah
diperselisihkan, dan hadits ini tidak kuat, dan telah diriwayatkan juga
oleh [Ibnu Abi Maryam] dan [Yahya bin Ishak As-Sailahini] dari [Yahya
bin Ayyub], dan isnadnya juga diperselisihkan.
137. Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] dari
[Waki'] dari [Sufyan Ats-Tsauri] dari [Abu Qais Al Audi, yaitu
Abdurrahman bin Tsarwan] dari [Huzail bin Syurahbil] darin [Al-Mughirah
bin Syu'bah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu
dan mengusap bagian atas kedua kaos kaki dan sandalnya. Abu Dawud
berkata; Abdurrahman bin Mahdi tidak menceritakan hadits ini, karena
yang diketahui dari Mughirah, bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam mengusap bagian atas kedua khuf." Abu Dawud berkata; Dan ini
diriwayatkan juga dari Abu Musa Al Asy'ari dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, bahwasanya beliau mengusap bagian atas kedua kaos kaki. Namun
hadits ini tidak bersambung dan tidak kuat. Abu Dawud berkata; Sahabat
yang pernah mengusap bagian atas kedua kaos kaki adalah Ali bin Abi
Thalib, Ibnu Mas'ud, Al-Bara` bin 'Azib, Anas bin Malik, Abu Umamah,
Sahal bin Sa'ad, dan Amru bin Huraits. Demikian pula hal itu
diriwayatkan dari Umar bin Al-Khaththab dan Ibnu Abbas.
138.
Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] dan ['Abbad bin Musa]
mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari
[Ya'la bin 'Atha`] dari [Ayahnya] -berkata 'Abbad- telah mengabarkan
kepada saya [Aus bin Abu Aus Ats-Tsaqafi] bahwasanya Rasulullah 'alaihi
wasallam berwudhu dan mengusap kedua sandal dan kedua kaki beliau. Abbad
berkata; Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mendatangi tempat wudhu suatu kaum, namun Musaddad tidak menyebutkan
perihal tempat wudhu tersebut, kemudian keduanya sepakat dengan lafazh;
lalu beliau berwudhu dan mengusap bagian atas kedua sandal dan kedua
kaki beliau.
139. Telah menceritakan kepada kami
[Muhammad bin Ash-Shabbah Al- Bazzaz] telah menceritakan kepada kami
[Abdurrahman bin Abu Az-Zinad] dia berkata; [Ayahku] menyebutkan, dari
['Urwah bin Az-Zubair] dari [Al- Mughirah bin Syu'bah] bahwasanya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengusap kedua khuf.
Sedangkan selain Muhammad menyebutkan; Beliau mengusap bagian atas kedua
khuf.
140. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin
Al-'Ala] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Al
A'masy] dari [Abu Ishaq] dari ['Abdu Khair] dari [Ali radliallahu 'anhu]
dia berkata; Seandainya agama (Islam) itu berdasarkan hasil pikiran,
niscaya bagian bawah sepatu lebih pantas untuk diusap daripada bagian
atasnya, dan sungguh saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam mengusap bagian atas kedua khufnya. Telah menceritakan kepada
kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin
Adam] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdul Aziz]
dari [Al A'masy] dengan isnadnya, dengan hadits ini, dia (Ali) berkata;
Saya tidak pernah membayangkan kecuali bahwa bagian bahwa kedua telapak
kaki itu lebih pantas untuk dibasuh, sampai saya melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengusap bagian atas kedua khuf beliau.
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al-'Ala`] telah
menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Al A'masy] dengan
hadits ini, dia (Ali) berkata; Seandainya agama (Islam) itu berdasarkan
hasil pikiran, tentulah bagian dalam kedua kaki lebih pantas untuk
diusap daripada bagian atasnya. Dan sungguh Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam telah mengusap bagian atas kedua khufnya. Dan diriwayatkan oleh
[Waki'] dari [Al A'masy] dengan isndanya, dia (Ali) berkata; Saya
pernah berpendapat bahwa bagian bawah telapak kaki itu lebih pantas
untuk diusap daripada bagian atasnya, hingga saya melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengusap bagian luar (atas) keduanya. Waki'
berkata; Maksudnya sepasang khuf. Dan diriwayatkan oleh [Isa bin Yunus]
dari [Al A'masy] sebagaimana diriwayatkan oleh Waki' dan diriwayatkan
oleh [Abu As-Sauda`] dari [Ibnu Abdi Khair] dari [Ayahnya] dia berkata;
Saya pernah melihat Ali berwudhu, dia membasuh bagian luar (atas) kedua
telapak kakinya dan berkata, Seandainya bukan karena aku melihat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya, … lalu dia
menyebutkan Hadits tersebut.
141. Telah menceritakan
kepada kami [Musa bin Marwan] dan [Mahmud bin Khalid Ad-Dimasyqi] secara
makna, telah menceritakan kepada kami [Al-Walid] berkata Mahmud telah
mengabarkan kepada kami [Tsaur bin Yazid] dari [Raja` bin Haiwah] dari
[Sekretatis Al-Mughirah bin Syu'bah] dari [Mughirah bin Syu'bah] dia
berkata; Saya pernah menuangkan air wudhu Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pada saat perang Tabuk, beliau mengusap bagian atas dan bagian
bawah kedua khufnya. Abu Dawud berkata; Telah sampai kepadaku bahwa
Tsaur tidak mendengar hadits ini dari Raja`.
142. Telah
menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah menceritakan kepada
kami [Sufyan Ats-Tsauri] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Sufyan bin
Al Hakam Ats-Tsaqafi] atau Al Hakam bin Sufyan Ats-Tsaqafi dia berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila buang air kecil, beliau
kemudian berwudhu dan juga membasuh kemaluannya dengan air. Abu Dawud
berkata; Jama'ah sepakat dengan lafazh Sufyan dalam sanad ini, dan
sebagian mereka menyebutkan; Al Hakam atau Ibnu Al Hakam.
143.
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isma'il] telah
menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ibnu Abi Najih]
dari [Mujahid] dari [seorang lelaki dari Tsaqif] dari [Ayahnya] dia
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah buang air kecil
kemudian memercikkan air kepada kemaluan beliau.
144.
Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Al-Muhajir] telah menceritakan
kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] telah menceritakan kepada kami
[Za`idah] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Al Hakam] atau Ibnu Al
Hakam dari [Ayahnya] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
buang air kecil, kemudian beliau berwudhu dan memercikkan air kepada
kemaluannya.
145.
Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Sa'id Al Hamdani]
telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] Saya mendengar [Mu'awiyah bin
Shalih] menceritakan hadits dari [Abu Utsman] dari [Jubair bin Nufair]
dari [Uqbah bin Amir] dia berkata; Kami bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam adalah pelayan terhadap diri kami sendiri, yaitu kami
bergantian menggembala unta kami. Ketika giliranku menggembala unta,
pada waktu sore saya masukkan ke dalam kandangnya, lalu saya mendapati
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang menyampaikan khutbah
kepada orang banyak. Maka saya mendengar beliau bersabda: "Tiadalah
seorang di antara kalian yang berwudhu dan membaguskan wudhunya,
kemudian dia berdiri mengerjakan shalat dua rakaat dan dia menghadapkan
hati dan wajahnya, melainkan dia pasti masuk surga." Maka saya berkata,
Bagus! Bagus! Alangkah bagusnya ungkapan ini! Lalu ada seorang laki-laki
di depanku berkata, Ungkapan sebelumnya lebih bagus lagi wahai Uqbah.
Maka aku memandang kepada orang tersebut, ternyata dia adalah [Umar bin
Al-Khaththab] radliallahu 'anhu. Aku bertanya, Apakah ungkapan itu wahai
Abu Hafsah? Dia menjawab, Sesungguhnya beliau bersabda tadi sebelum
engkau datang: "Tidaklah seseorang di antara kalian berwudhu dan
membaguskan wudhunya, kemudian setelah berwudhu dia mengucapkan doa:
'Asyhadu an laa ilaaha illalaahu wahdahu la syariika lahu, wa anna
Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (Aku bersaksi, bahwa tidak ada tuhan yang
berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya dan bahwa
Muhammad adalah hamba dan rasulNya) ', melainkan dibukakan baginya
pintu-pintu surga yang delapan, dia boleh masuk dari pintu mana saja
yang dia inginkan." [Mu'awiyah] berkata; [Rabi'ah bin Yazid] telah
menceritakan kepada kami, dari [Abu Idris] dari ['Uqbah bin Amir] telah
menceritakan kepada kami [Al Husain bin Isa] telah menceritakan kepada
kami [Abdullah bin Yazid Al-Muqri] dari [Haiwah bin Syuraih] dari [Abu
Aqil] dari [Anak pamannya] dari ['Uqbah bin Amir Al- Juhani] dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, dengan lafazh semisal tanpa menyebutkan
perkara penggembalaan. Dan dia menyebutkan setelah sabda beliau
shallallahu 'alaihi wasallam: "… dan membaguskan wudhunya, lalu
mengangkat pandangannya ke langit, kemudian mengucapkan…" dan dia pun
menyebutkan hadits yang semakna dengan hadits Mu'awiyah.
146.
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isa] telah
menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Amru bin Amir Al-Bajali] berkata
Muhammad, yaitu Abu Asad bin Amru dia berkata; Saya pernah bertanya
kepada [Anas bin Malik] tentang cara berwudhu. Maka dia menjawab; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam biasa berwudhu untuk setiap kali akan
mengerjakan shalat. Dan kami pun pernah mengerjakan beberapa shalat
dengan sekali wudhu.
147. Telah menceritakan kepada kami
[Musaddad] telah mengabarkan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah
menceritakan kepada saya [Alqamah bin Martsad] dari [Sulaiman bin
Buraidah] dari [Ayahnya] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah mengerjakan lima kali shalat pada peristiwa Fathu Makkah
dengan sekali wudhu, dan beliau mengusap bagian atas kedua khufnya.
Kemudian Umar berkata kepada beliau, Sesungguhnya saya melihat engkau
pada hari ini melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan
sebelumnya. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Sengaja aku
melakukannya."
148. Telah menceritakan kepada kami
[Harun bin Ma'ruf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari
[Jarir bin Hazim] bahwa dia mendengar [Qatadah bin Di'amah] telah
menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] bahwasanya ada seorang
laki-laki yang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
sedangkan dia telah berwudhu, namun dia meninggalkan bagian di kakinya
seperti tempat kuku (yang masih basah), maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Kembali dan baguskanlah wudhumu."
Abu Dawud berkata; Hadits ini tidak diketahui dari Jarir bin Hazim, dan
tidak meriwayatkannya kecuali Ibnu Wahb sendirian. Hadits ini telah
diriwayatkan dari [Ma'qil bin Ubaidullah Al-Jazari] dari [Abu Az-Zubair]
dari [Jabir] dari [Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
semisal dengannya, beliau bersabda: "Kembali dan baguskanlah wudhumu."
Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan
kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dan [Humaid]
dari [Al Hasan] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dengan makna
hadits Qatadah (dari Anas).
149.
Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah
menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Bujair bin Sa'ad] dari
[Khalid] dari [sebagian sahabat] Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat seorang
laki-laki yang sedang shalat, sedangkan di punggung telapak kakinya ada
bagian sebesar dirham yang tidak terkena air. Maka Nabi shallallahu
'alaihi wasallam memerintahkannya untuk mengulangi wudhu dan shalatnya.
150.
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan
[Muhammad bin Ahmad bin Ubay bin Khalaf] mereka berdua berkata; Telah
menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az-Zuhri] dari [Sa'id bin Al-
Musayyib] dan ['Abbad bin Tamim] dari [Pamannya] dia berkata; Telah
diadukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang seseorang yang
mendapatkan sesuatu dalam shalatnya sehingga membuatnya ragu, maka
beliau bersabda: "Hendaklah dia jangan keluar dari shalatnya sehingga
dia mendengar suara atau mendapatkan bau".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Seorang mukmin bukanlah pengumpat, pengutuk, berkata keji atau berkata busuk. (HR. Bukhari dan Al Hakim)